Samakah Flex Paru dengan TBC
Paru
Banyak sekali anak-anak yang
divonis sebagai ΄flek paru΄ dan harus menjalani ΄hukuman΄ minum obat jangka
lama, paling tidak hingga 6 bulan. Jika ditanyakan kepada orangtuanya apa yang
dimaksud flek paru ? Biasanya orang tua pasien tidak tahu, Bila ditanya lebih
lanjut apakah anaknya mendapat obat yang membuat air seninya berwarna merah ?
Jika jawabnya "Ya" kemungkinan besar yang dimaksudkan sebagal ΄flek
paru΄ adalah Tuberkulosis / Tbc paru atau saat ini disebut TB saja.
Mengapa dokter tidak
menyatakan sebagai TB ?
Sebagian kalangan di masyarakat
beranggapan bahwa TB bukan penyakit yang ΄bergengsi΄, Beda misalnya dengan
penyakit jantung yang dianggap lebih ΄terhormat΄, Sebagian pasien tidak
berkenan jika dinyatakan Sakit TB. Khawatir pasien tidak dapat menerima, dokter
berusaha menyamarkan penyakitnya dengan istilah flek paru. Saat ini umumnya
pasien sudah berpikiran terbuka dan dapat menerima jika dinyatakan Sakit TB.
Sebaiknya dokter berterus terang menyatakan Sakit TB tanpa menyamarkan dengan
istilah flek paru yang justru tidak mendidik pasien.
Mengapa disamarkan dengan
istilah ΄flek paru΄ ?
Flek berasal dan bahasa Belanda
yang artinya ΄noda΄. Awalnya dari foto Rontgen paru pasien TB, yang dapat
memberikan gambaran bercak-bercak putih seperti noda pada paru sehingga disebut
΄flek΄, Istilah flek paru tidak pernah diajarkan di fakultas kedokteran
manapun, dan juga tidak pernah disebut dalam artikel kedokteran manapun,
Istilah ini rancu dan kesannya kurang menghargai kecerdasan pasien Sama halnya
dengan istilah ΄panas dalam΄ yang laris manis digunakan dalam iklan minuman
penyegar. Keduanya sama sekali tidak mempunyai rujukan di dunia medis.
Apakah semua gambaran
"flek" pada paru berarti TB ?
Tidak !!! Semua penyakit di paru
(dan itu banyak sekali jenisnya) dapat memberi gambaran ΄flek΄ yang tidak dapat
dibedakan dengan TB. Bahkan orang sehatpun pada Rontgen parunya akan ada
gambaran bercak-bercak putih yang istilah medisnya infiltrat. Sebagai contoh
Mike Tyson jika dironsen juga ada ΄flek΄nya, tapi dia sama sekali tidak Sakit
TB. Jadi tidak bisa mendiagnosis Sakit TB hanya dari Rontgen saja !
Gambaran Rontgen seperti apa
yang menunjukkan adanya TB paru ?
TB paru dapat memberikan gambaran
infiltrat yang lebih khusus pada foto Rontgen, istilahnya gambaran yang
sugestif TB. Misalnya gambaran miller (bercak kecil putih merata di seluruh
paru), atau gambaran atelektasis (gambaran putih padat akibat pengerutan sebagian
paru), dll. Sekalipun gambarannya sugestif TB, foto Rontgen saja tidak bisa
dijadikan dasar tunggal diagnosis TB, tetap harus disertai gejala dan tanda
sakit TB, dan pemeriksaan penunjang lain.
Jadi diperlukan pemeriksaan
lain, apakah itu ?
Ya, pertama-tama jika seorang
anak dicurigai Sakit TB harus dibuktikan dulu adanya Infeksi TB (adanya kuman
TB dalam tubuh seseorang). Caranya dengan uji tuberkulin atau yang lazim
dikenal sebagai Mantoux test. Jika hasilnya negatif berarti tidak ada infeksi,
dan bila infeksinya saja tidak ada bagaimana mungkin bisa sakit TB.
Jika hasil uji Mantoux positif
apakah berarti sakit TB ?
Belum tentu. Hasil uji Mantoux
positif hanya menunjukkan adanya Infeksi TB, bukan menandakan pasiennya Sakit
TB. Jadi harus dibedakan antara Infeksi TB dengan Sakit TB. Orang dewasa di
Indonesia umumnya sudah terinfeksi TB tanpa sakit TB, sehingga jika dilakukan
uji Mantoux pada orang dewasa di Indonesia maka umumnya akan positif.
Ada yang mengatakan uji
Mantoux bisa negatif padahal ada Sakit TB, apa benar ?
Benar. Uji Mantoux dapat
memberikan hasil negatif palsu yang disebut anergi. Anergi dapat dijumpai pada
keadaan tertentu misalnya gizi buruk, Sakit TB yang berat, tifus yang berat,
campak, cacar air, menggunakan obat steroid jangka lama, dan berbagai keadaan
lain yang menyebabkan penekanan sistem imun (kekebalan) tubuh, Jika tidak ada
salah satu keadaan tersebut sangat kecil kemungkinannya terjadi anergi.
Bagaimana dengan pemeriksaan
darah ?
Biasanya pemeriksaan darah yang
dimaksudkan untuk TB adalah LED (laju endap darah) dan hitung jenis limfosit,
Kedua pemeriksaan ini nilai diagnostiknya untuk TB rendah, jauh lebih rendah
dibanding foto Rontgen, sehingga hanya digunakan sebagai data tambahan.
Adakah pemeriksaan darah lain
untuk TB ?
Ada, yaitu pemeriksaan PCR dan
serologis, seperti PAP TB, Mycodot, ICT dll. Namun semua pemeriksaan itu tidak
lebih unggul daripada uji Mantoux, Semua pemeriksaan itu jika positif juga
hanya menunjukkan adanya Infeksi TB, tidak bisa untuk menentukan ada tidaknya
Sakit TB.
Lalu apa bedanya Sakit TB dengan Infeksi TB ?
Jika orang (dewasa atau anak)
mengalami Sakit TB akan menunjukkan gejala dan tanda Sakit TB. Sedangkan jika
hanya terinfeksi TB tanpa sakit TB tidak akan ada gejala dan tanda sakit TB.
Apa gejala dan sakit TB pada
anak ?
Gejala dan tanda Sakit TB pada
anak sangat luas variasinya, mulal dari yang sangat ringan sampai sangat berat.
Gejala dan tanda yang mengawali kecurigaan Sakit TB pada anak di antaranya
adalah MMBB (Masalah Makan dan Berat Badan), demam lama atau berulang, gampang
/ sering tertular sakit batuk pilek, adanya benjolan yang banyak di leher,
diare yang sulit sembuh dll. TB juga dapat menyerang berbagai organ di seluruh
tubuh sehingga bisa timbul gejala pincang jika mengenai sendi panggul atau
lutut, benjolan banyak di leher, bisa juga terjadi kejang jika mengenai susunan
saraf pusat / otak.
Apakah batuk lama atau berulang juga merupakan gejala Sakit TB ?
Batuk lama atau berulang
merupakan salah satu gejala utama Sakit TB pada orang dewasa. Pada anak batuk
lama / berulang dapat merupakan gejala Sakit TB, tapi bukan gejala utama. Pada
anak ada penyakit lain yang gejala utamanya batuk lama / berulang yaitu asma.
Banyak kasus asma pada anak yang keliru divonis TB. Asma dengan TB merupakan
dua penyakit yang sama sekali berbeda namun sering dikelirukan.
Apakah jika ada tersebut berarti sakit TB ?
Belum tentu. Berbagai gejala tadi
bukan ΄monopoli΄ Sakit TB, tapi dapat juga disebabkan oleh berbagai penyakit
lain. Itulah sebabnya uji Mantoux sangat penting untuk menentukan dulu apakah
ada Infeksi TB atau tidak, Jika tidak ada Infeksi TB, berarti berbagai gejala
tadi disebabkan oleh penyakit lain.
Sebenarnya apa penyebab TB,
apakah penyakit keturunan atau penyakit menular ?
TB bukan penyakit keturunan, tapi
penyakit menular. TB menupakan salah satu bentuk penyakit infeksi. Penyakit
infeksi adalah penyakit yang disebabkan masuk dan berkembangbiaknya kuman dalam
tubuh seseorang. Kuman adalah makhluk hidup yang sangat kecil sekali (mikro
onganisme = mikroba = jasad renik) yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Ada jutaan jenis kuman salah satu di antaranya adalah kuman TB.
Bagaimana cara penularannya ?
Ada beberapa cara penularan, tapi
yang paling sering adalah melalui saluran respiratonik (pernapasan). Pasien TB
dewasa dengan TB paru, jika batuk, bersin, menyanyi, atau bicara akan
menghembuskan ribuan kuman TB ke udara di sekitarnya. Bila kuman ini terhirup
oleh orang lain, maka orang tersebut dapat terinfeksi.
Apakah jika kita berhubungan
dengan pasien TB paru dewasa, pasti akan tertular ?
Belum pasti tertular. Banyak
faktor yang berperan untuk terjadinya infeksi TB. Faktor sumber penularan, lingkungan,
dan faktor daya tahan tubuh. Tingkat eratnya hubungan (kontak) juga sangat
berperan. Makin erat kontak (dose contact) dan makin lama, makin besar risiko
tertular.
Apakah anak yang sakit TB menular dan perlu dipisahkan dari orang lain
?
Tidak ! Yang menular adalah
pasien TB paru dewasa, pasien TB paru anak tidak menular sehingga tidak perlu
dipisahkan apalagi dikucilkan. Yang perlu diingat, jika seorang anak terinfeksi
TB, berarti ada orang dewasa sebagai sumber penularannya yang perlu dicari dan kemudian
diobati agar tidak menulari orang lain lagi.
0 comments:
Post a Comment