SELAMAT DATANG

PELAKSANAAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I

.
Program imunisasi anak sekolah yang disebut disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah agenda tahunan skala nasional yang dilaksanakan setiap bulan Agustus hingga November.


Vaksin yang disuntikan yaitu vaksin Campak, TD dan DT (Difteri) guna untuk mempertahankan serta eliminasi Tetanus Neonaturum, dan pengendalian penyakit Difteri dan penyakit Campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT, TD dan Campak pada anak sekolah sebagai sasaran utamanya.

Campak (Measles) adalah penyakit infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Sebagaimana kebanyakan penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus, hal ini tidak ada obatnya. Walaupun begitu, penyakit ini bisa dicegah, atau setidaknya dikurangi dampak bahayanya bila anak-anak yang rentan terinfeksi tersebut mendapatkan imunisasi. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, bahkan sampai kematian. Gejalanya bisa mulai dari demam, ruam, batuk dan pilek, juga mata merah dan berair.


Pengertian dari Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf. Beberapa pasien juga mengalami infeksi kulit. Bakteri penyebab penyakit ini menghasilkan racun yang berbahaya jika menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyakit Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menghasilkan racun neurotoxin yang menyerang saraf sehingga dapat membuat kontraksi otot yang menyakitkan terutama otot rahang dan leher serta dapat mempengaruhi otot-otot pernafasan sehingga dapat mengancam jiwa. Tetanus bisa juga disebut sebuah kondisi di mana terdapat kerusakan sistem saraf yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri. Tetanus disebabkan oleh salah satu bakteri yang disebut Clostridium tetani. Bakteri ini ada di seluruh dunia dan terutama berada di tanah. Otot yang dikendalikan oleh saraf akan kaku dan baal. Jika tidak diterapi dengan benar, penyakit ini dapat menyebabkan kematian akibat otot pernapasan berhenti bekerja. 


Pelaksanaan kegiatan BIAS campak di Puskesmas kedungwuni di bulan Agustus tahun kegiatan 2018 berhasil mencapai capaian sebesar 100 persen dari jumlah sasaran sebanyak 1.288 siswa. Program Imunisasi campak anak sekolah dilaksanakan pada tanggal 15 sampai dengan tanggal 27 Agustus silam. Tim pelaksana lapangan terbagi dalam beberapa jadwal dan kelompok yang disebar di seluruh SD dan MI di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I selama hampir sebulan.


Untuk pelaksanaan kegiatan BIAS DT dan TD  dilaksanakan  mulai tanggal 5 hingga tanggal 26 November dengan jumlah sasaran untuk kelas 1 sebanyak 1.288 dan kelas 2 sebanyak 1.170 siswa.

Dengan kegiatan imunisasi ini diharap generasi Indonesia di masa datang akan menjadi generasi yang kuat dan sehat serta terbebas dari penyakit difteri, tetatus dan campak serta sebagai bentuk perwujudan nawacita Indonesia Sehat.


0 comments:

Post a Comment