SELAMAT DATANG

PELAYANAN KESEHATAN TERPADU PADA CALON PENGANTIN

Salah satu faktor penyebab dan penyumbang tingginya angka kematian ibu dan bayi, jumlah kekurangan gizi dan stunting (masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi) pada anak, lonjakan jumlah penduduk yang tidak rasional serta penularan penyakit menular seksual dan peningkatan jumlah pengidap penyakit degeneratif adalah rendahnya tingkat pengetahuan pasangan yang akan membentuk sebuah keluarga tentang pentingnya pendidikan kesehatan yang adekuat selama masa pra nikah. Pengetahuan dasar akan paradigma kesehatan dalam keluarga adalah bekal penting dalam menjalani pernikahan, bereproduksi, hamil, hingga masa nifas dan tatkala mendampingi masa-masa tumbuh kembang anak. Selain itu minimnya deteksi awal tentang status kesehatan pasangan pre marital dapat menjadi faktor yang mengurangi produktifitas dari sebuah pernikahan dan keluarga di tingkat dasar.
Pemeriksaan kesehatan pranikah penting untuk mengetahui kondisi pasangan serta  proyeksi masa depan pernikahan, terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilitas) dan genetika (keturunan), juga untuk memperoleh kesiapan mental sebagai bekal produktifitas yang positif selama masa pernikahan nantinya karena masing-masing pasangan mengetahui benar kondisi kesehatan calon pasangan hidupnya. Secara garis besar pemeriksaan dan konseling kesehatan pada pasangan calon pengantin menjadi sebuah early warning dan deteksi dini akan masalah-masalah kesehatan yang terjadi dan mungkin terjadi serta menjadi modal awal terbentuknya keluarga sehat yang berperan besar pada terwujudnya gagasan Nawacita Indonesia Sehat.
Konseling dan pemeriksaan kesehatan pranikah adalah pendekatan komprehensif multi profesi dan lintas program yang diberikan kepada pasangan sebelum menikah di Puskesmas, menyangkut masalah medis, psikologis, seksual, kebutuhan gizi dan termasuk sosial didalamnya. Jadi, kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat membantu pasangan calon pengantin untuk menganalisis kemungkinan masalah dan tentangan yang akan muncul dalam rumah tangga mereka dan membekali mereka kecakapan untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan baik secara mandiri maupun dengan bantuan tenaga kesehatan secara dini. Lewat konseling dan pemeriksaan kesehatan pra nikah diharapkan dapat menjadi deteksi dini bagi penyakit-penyakit degeneratif, penyebaran penyakit seksual, HIV/AIDS, ,gangguan reproduksi, stunting pada anak, menekan angka pertumbuhan penduduk secara rasional dan diharapkan dapat menekan resiko angka kematian ibu, bayi dan balita dan meningkatkan kualitas hidup keluarga di Indonesia.

Pelayanan Kesehatan Terpadu Pada Calon Pengantin yang disingkat PETER PAN adalah sebuah program inovasi pelayanan yang melibatkan kerjasama hampir semua unsur-unsur lintas program di Puskesmas. Program ini dikemas dalam berbagai urutan kegiatan, dimulai dari screening kesehatan, pemeriksaan laboratorium, imunisasi, pembekalan kesehatan dasar, konseling gizi, konseling KB dan reproduksi serta memanfaatkan sistem rujukan internal maupun external jika diperlukan. Untuk lebih jelasnya Anda bisa mengunduh leaflet program Peter Pan dengan meng-klik tombol download dibawah ini :


Alur pelayanan program Pelayanan Kesehatan Terpadu Pada Calon Pengantin dapat Anda saksikan di tayangan video introduksi dibawah ini :


Semoga program inovasi ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pasangan yang akan membentuk sebuah keluarga yang sehat secara fisik, mental dan spiritual. Peran serta juga saran dan kritik dari para pemangku kebijakan dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan program ini lebih baik kedepannya.

0 comments:

Post a Comment