SELAMAT DATANG

INOVASI SEBAGAI BAGIAN UTAMA PELAYANAN PRIMA DI PUSKESMAS KEDUNGWUNI I

Pada hari rabu  4 april 2019 yang lalu, bertempat di aula setda Kabupaten Pekalongan dilaksanakan Workshop Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 52 perwakilan OPD dan UPTD pemerintah Kabupaten Pekalongan dan diisi oleh narasumber dari pemprov Jawa Tengah.
Inovasi Pelayanan Publik sendiri merupakan tuntutan dari perkembangan dan kemajemukan masalah yang ada serta pemanfaatan ruang ide yg diimplementasikan dalam program yang dapat secara efisien dan konsisten memenuhi harapan dan kebutuhan dari masyarakat.
Ketersediaan pelayanan publik yang berkualitas dan terjaminnya penyediaan pelayanan publik diamanatkan dalam UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Pemerintah sendiri mencanangkan gerakan "One Agency, One Innovation" yang mewajibkan setiap intansi pemerintah untuk menciptakan satu inovasi setiap tahun.
Gerakan mewujudkan inovasi dalam pelayanan ini juga disediakan wadah oleh Pemerintah untuk berkompetisi antara satu inovasi dengan inovasi lainnya, untuk meningkatkan semangat kreatifitas, improvisasi kinerja, serta menciptakan kompetisi sehat yang positif dalam meningkatkan kepuasan kadar harapan dan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Pekalongan khususnya.
Tema Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Pekalongan tahun 2019 adalah "Inovasi Pelayanan Publik untuk Pencepatan Perwujudan 12 Mandat Rakyat".
Puskesmas Kedungwuni I sendiri memiliki beberapa program inovasi unggulan yang telah berjalan, satu diantaranya adalah program Farmasi Peduli Pelanggan (MASLINGGAN) yang berfokus pada efektifitas, efisiensi dan pelayanan berjenjang seputar kefarmasian pada pasien yang berobat ke Puskesmas Kedungwuni I.
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian  integral dari sistem  pelayanan kesehatan, yang termasuk  didalamnya adalah pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang  merupakan unit pelaksana teknis dinas  kesehatan kabupaten/kota.


Dengan makin kompleksnya upaya  pelayanan kesehatan khususnya masalah terapi obat, Puskesmas sebagai pelayanan dasar  pada  publik dituntut untuk memberikan perhatian  dan orientasi pelayanan farmasi  yang  komprehensif kepada pasien.

Masyarakat Kedungwuni dalam  wilayah  kerja Puskesmas Kedungwuni I adalah masyarakat majemuk  yang peduli dan kritis dengan kondisi kesehatannya. Jumlah rata-rata  kunjungan pasien  di Puskesmas Kedungwuni I yang  mencapai 100-150  kunjungan  perharinya, dengan waktu pelayanan yang  terbatas, terkadang tidak dapat mengakomodir seluruh  harapan dan kebutuhan  pasien  akan  pelayanan dan edukasi kesehatan, terutama soal  terapi obat, termasuk kemungkinan risiko alergi dan hal lain yang  mungkin terjadi paska konsumsi obat setelah  pasien  pulang  kembali  kerumah.

Program inovasi  Farmasi Peduli Pelanggan digagas sebagai bentuk pelayanan yang  beroientasi pada  monitoring kondisi pasien  serta ketepatan  konsumsi serta cara  pakai  obat setelah pasien kembali  kerumah  paska berkujung  ke Puskesmas Kedungwuni I. Program inovasi  ini sejalan dengan pelayanan kefarmasian disaat  ini yang  telah berubah  paradigmanya dari orientasi obat kepada pasien  yang  mengacu pada  standar  asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care)

Monitoring serta evaluasi efisiensi  dan efektifitas terapi dilakukan  oleh petugas  farmasi  lewat media  sms  dan whatsapp dan melibatkan  peran  seluruh  petugas  pelayanan yang bersinggungan dengan pemberian  terapi, serta timbal balik pasien  maupun  keluarga secara aktual.

Pada dasarnya prioritas sasaran inovasi  ini adalah semua pasien  yang  berkunjung  ke Puskesmas Kedungwuni I, namun  secara khusus sasarannya adalah pasien  yang  beresiko mengalami efek samping dan pasien  yang  memiliki riwayat alergi dan penyakit yang  perlu diwaspadai saat  mendapatkan terapi obat.


0 comments:

Post a Comment